Dalam praktek pengolahan plastik bekas pakai atau yang biasa disebut upcycle, dalam perjalanan praktek MENH berjumpa serta mengerjakan beragam bentuk yang aplikasinya beragam dari membuat produk craft untuk diperjualbelikan, membuka lokakarya upcycle dll.
Jika sebelumnya narasi “lingkungan” mendominasi sebagai narasi yang dipakai untuk memperkenalkan laku upcyclenya, dalam dua tahun terakhir ketika MENH banyak bersingungan dengan praktek/diskusi/kegiatan dengan tema sosial budaya disamping lekatan narasi lingkungannya.
Hal tersebut membawa kami pada pemaknaan baru atas praktek upcycle yang kami kerjakan, selain kami saat ini bertransformasi menjadi sebuah kolektif (creative lab) – ketika praktek pengolahan dan material limbah plastik dibaca tidak melulu pada isu lingkungan semata, ia mampu menjelma dan memantik pada kemungkinan-kemungkinan eksplorasi, ide dan bentuk (inisiasi) yang tidak itu-itu saja.
MENH saat ini menyebut dirinya kolektif yang menggunakan material limbah plastik sebagai bahasa sosial. Lewat hal tersebut kami pikir upcycle plastik bisa menjadi media berdialog dengan beragam entitas.